Kotak kenangan berisi 'kamu'

Tuesday, March 12, 2013


Kotak ini terlalu usang untuk aku buka kembali, karena aku tau akan ada banyak kenangan yang menguap ketika aku membukanya. Hingga akhirnya aku beranikan diri, untuk pertama kalinya.

Dimulai dari senyummu yang mengembang dengan tanpa beban, aku mengingat masa ini. Banyak sekali kenangan yang kita patrikan dalam berbagai lembaran foto. Setiap foto ini memiliki ceritanya sendiri, seperti halnya foto yang menampilkan bagaimana kita berdua memiliki foto box pertama kita, dengan baju biru bergambar salah satu ikon manusia super, Captain America. Lambang huruf A besar itu menjadi awalan dari namamu. Baju itu aku beli karena kita sama-sama menyukai warna biru, kamu ingat bukan ?

Lembaran foto-foto berikutnya menyentak alam sadarku, bahwa ada banyak kenangan yang ternyata hingga kini masih tersusun rapi. Seakan menunggu saat yang tepat untuk kembali di ingat oleh logika. Ada ini, foto yang menyimpan kenangan tentang ulang tahunmu ke-19. Mukamu yang lusuh karena baru saja bangun tidur sambil memegang kue ulang tahun itu menjadi foto yang kontan membuatku tersenyum. Kembali. Aku ingat bagaimana terkejutnya kamu ketika aku memberikan kejutan kecil itu. Pertemuan kembali setelah sebelumnya hampir 3 bulan lamanya tak bertemu, ternyata tak membuatku melupakan bagaimana lekuk wajahmu. Bahkan aku masih mengingat dengan jelas, segaris bekas luka di alis sebelah kirimu.

Ada banyak barang lainnya yang menyusul menguapkan kerinduannya untuk disentuh. Boneka yang kamu berikan, karena aku dengan antusiasnya mengatakan bagaimana aku sangat menyukai film animasi Kungfu Panda. Tanpa aku ketahui, kamu diam-diam membelikanku sebuah boneka panda, katamu itu memang tidak terlalu mirip, tapi dia mengharapkan aku akan menjaganya. Tentu, boneka ini masih ada. Ku jaga dan kuletakkan ditempatnya sendiri.

Sedikit menggelikan juga ketika aku mengingat masa ketika untuk pertama kalinya aku mengunjungi sebuah museum. Sekaligus merayakan hari jadi kita ke 5 bulan, memakai baju yang sama dengan warna yang berbeda. Hal itu ternyata cukup membuat kita digoda, oleh mereka yang duduk dibagian pintu masuk. Mereka bahkan mendoakan kita untuk langgeng.  Dengan berlalunya waktu, keadaan yang putus dan nyambung. Aku bahkan tidak menyangka bahwa untuk kedua kalinya, setahun kemudian,  aku menginjak museum itu kembali bersamamu dan kedua temanmu.  Ucapan mereka setaun lalu terngiang kembali, “Wah, bajunya samaan. Langgeng ya. Semoga nanti kesininya lagi tetep bareng ya.” Entah bagaimana Tuhan mencoba ikut campur dalam hari-hariku. Ucapan yang tulus memang menjadi sepucuk doa yang didengar oleh Tuhan.

Kenangan yang bisa di refleksikan didalam selembar foto memang akan sangat berharga di masanya sendiri, mungkin nanti bila memang bukan sekarang saatnya. Tapi aku tau lembaran kenangan ini akan selalu memiliki tempatnya. Seperti mengingatkan bahwa kebahagiaan yang dimiliki hari ini, bisa saja menjadi awal atau malah akhir dari kebahagiaan itu sendiri. Karenanya aku berusaha menggunakan setiap menit yang aku milki, untuk bisa terus bersama dan berbahagia dengan mereka yang aku cintai. Aku hanya tidak tau kapan kebahagiaan ini akan menemui akhirnya.

“Kakak, sudah ditungguin di depan. Buruan.”  Suara adikku yang paling kecil membawaku kembali ke dunia nyata.

Kututup kembali kotak penuh kenangan itu, dan kukembalikan ketempatnya. Aku tau kenangan tidak seharusnya dikembalikan ataupun dimusnahkan. Tidak akan bisa. Karena kotak ini berisi kamu yang tertinggal di kisah hidupku. Tapi yang aku tau sekarang, kebahagiaan baru sedang menungguku untuk berbagi cerita. Dia, lelaki lain yang membuatku merasa beruntung karena mampu menarikku dari gelombang kenangan tentang kamu, dan menetapkan diriku sebagai calon masa depannya. Kini dia sedang berbicara ringan dengan ibuku, dan menungguku bersiap untuk menuntaskan janji makan malam kami yang tertunda.




Di temani lagu Nothing by The script
Jakarta, 12 March 2013  ||  19:25 WIB



No comments:

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS