Flooding Session

Friday, November 23, 2012

Sore hari setibanya dirumah, Kamis, 22 November 2012. Terkejut akan kenaikan volume air di sore menjelang maghrib, hampir menyentuh pintu rumah. Sudah dipastikan ini adalah salah satu banjir besar, ternyata memang begitu adanya. Entah mengapa sudah beberapa tahun belakangan, banjir periode 5 tahun-an kerap menyambangi daerah IKPN - Madrasah Bintaro. Kali pesanggrahan acapkali ingin bertegur sapa, tapi caranya salah. Ceritanya ada yang dari 2002 - 2007 dan tepat 5 tahun kemudian 2012. Banjir besar kembali datang, seraya ingin bernostalgia. Tepat juga di malam Jum'at, katanya sih menjadi "malam jum'at keramat". Entahlah.

Terlalu cepat hingga tidak bisa berpikir terlalu lama. Shock. Pengalaman pertama, begitulah adanya. Banjir tahunan yang biasanya menyapa, seringkali hanya mengecap pagar rumah, tidak menyentuh pintu. Namun kini air setinggi betis manusia sudah mengambil alih kehidupan dirumah bawah. Rumah komplek lainnya ? Jangan ditanya. Bahkan kita bisa menyentuh atapnya sembari lewat. Bayangkan bagaimana komplek perumahan dalam sekejap menjadi lautan air.

Pertanyaan, "Kenapa bisa sesantai itu ?" mungkin menghinggapi pikiran mereka yang melihat saya berlari, berjalan, tidak hentinya membidik gambar hingga meminta izin untuk ikut bersama perahu tim rescue. Jawabannya, karena saya terlalu panik untuk bisa diam dan saya butuh pengalihan, melalui passion saya, fotografi.


 salah satu gang yang berada didataran atas.

 Act1. Penurunan perahu karet tim rescue untuk menolong warga.

Act2. Salah satu adegan dari prosesi penyelamatan.

See ? yang didepan itu adalah kumpulan sampah, daun-daun, etc. Berasa di amazon. 

 Act3. Penyelamatan memakai 3 perahu karet.

Act4. Kedalaman air tidak menjadi penghalang bagi para tim rescue.

 Kedatangan Pak Jokowi.



               Disambut hangat oleh para warga.                             Terimakasih Pak Jokowi :)


     Kegiatan anak-anak pasca surutnya air banjir yang "mendatangi" wilayah tempat tinggal mereka






Anak - anak biasanya mengekspresikan keinginan mereka. Saat mereka yang tertimpa musibah masih bisa bermain, dan tersenyum. Kenapa kita tidak mencoba untuk belajar dari mereka ?



23 November 2012
Sehari setelah peristiwa banjir besar tahun 2012 melanda di kawasan Madrasah - IKPN Bintaro.


Kehilangan

Sunday, November 18, 2012

Karena kehilangan, akhirnya gue belajar membiarkan Tuhan ikut campur dalam masalah gue lebih dalam. Gue ikhlasin kemana Tuhan membawanya.

8:55 PM - 11 Nov 12

Karena kehilangan, Gue belajar tentang arti mendewasakan diri dari mengikhlaskan.

8:57 PM - 11 Nov 12

Karena kehilangan, Gue belajar arti "kebersamaan" dan "Perjuangan" Hingga "disiasiakan",

9:00 PM - 11 Nov 12

Karena kehilangan, gue menyadari bahwa waktu terlalu singkat untuk mengganti kebersamaan yang manis dengan marah, kecewa, kesal.

9:02 PM - 11 Nov 12

Karena kehilangan, ternyata orang yang seringkali males untuk gue tanyakan keberadaannya kini paling gue rindukan kehadirannya.

9:05 PM - 11 Nov 12

Karena kehilangan, gue bisa melihat mana yang tetap ada buat gue bahkan disaat terburuk gue. saat gue bahkan ga percaya dgn diri gue sendiri.

9:06 PM - 11 Nov 12

Karena kehilangan, gue menyadari artinya berjuang hingga harapan terakhir yang tersisa.

9:08 PM - 11 Nov 12

Karena kehilangan, kebiasaan yang seringkali membuatku berpikir untuk menyerah itu ternyata lebih baik adanya daripada ketidakadaan.

9:09 PM - 11 Nov 12 

Karena kehilangan,kehidupan gue ternyata g selalu bisa sesuai harapan, da kalanya gue hrs bilang "enggak" atau "iya" bwt kebaikan org banyak.

9:10 PM - 11 Nov 12

Karena kehilangan, ternyata tau waktu yang terlewat mau bagaimanapun ga bakal kembali. Jadi nyesel pernah siasiain apa yg dulu pernah ada.

9:18 PM - 11 Nov 12

Karena kehilangan, "Jarak" yang dulu sering sekali gue jadiin kambing hitam malah gue ingini untuk tetap menghadirkan rindu di tiap harinya.

9:23 PM - 11 Nov 12

Karena kehilangan, komunikasi yang sering kali gue abaikan dan dinomorduakan kini menjadi hal yang paling sering gue tunggu.

9:30 PM - 11 Nov 12 

Karena kehilangan, Gue belajar untuk ga nyerah sama keadaan yang seringkali memaksa untuk mengakhiri.

9:30 PM - 11 Nov 12

89010 untuk angka 10 yang mengajari gue arti "kehilangan" ternyata ga seburuk yang gue duga. Gue bisa belajar untuk bisa lebih baik lagi.

9:32 PM - 11 Nov 12





All tweets above posted in @Mytaaaa
Backsong I will be right here waiting for you - Richard Mark




A thousand years VS kita

Sunday, November 04, 2012


Heart beats fast

Colors and promises

How to be brave
How can I love when I'm afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow


Bertemu dengan seorang lelaki yang biasa, di hari biasa dan di tempat biasa. Bukan berarti akan mengalami kejadian yang biasa juga. Siapa bilang ? degup jantung ini yang berbicara. Ia berdetak lebih cepat dari kebiasaannya, bahkan aku takut dia lepas dari tempatnya. Kejadian ini bahkan dimulai jauh sebelum kita bertemu, ternyata bahkan saat kita masih hanya merencanakan dan berdebat tentang pertemuan. Awalnya ragu terus bergelayut di ujung hati, seperti kamu tidak ingin bertemu. Tapi ternyata disetiap akhir percekcokan akan selalu ada pertemuan diantara kita. Ah, aku menjadi tidak bisa menyangsikan lagi saat kamu berdiri didepan pintu rumah dan tersenyum sambil berkata, "Maaf, aku terlambat". Senyum yang selalu bisa membuatku kembali dan berpihak pada alam nyata. Karena ada kamu didalamnya.



One step closer



I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more



Menunggu kamu itu ternyata butuh kesabaran extra ya ? aku semakin menyadarinya ketika aku menunggu kamu datang untuk menepati semua janji-janjimu. Berharap terlalu banyak ? mungkin saja, karena harapanku adalah doa yang terbaik buatmu. Aku berharap kamu bisa mengerti bahwa kesabaran yang aku lakukan bagaikan setiap hela napas di hidup itu, untukmu. Ya, hanya untuk berharap kita bisa baik-baik saja ke depannya.Tidak perlu aku katakan sudah berapa kali aku membolak-balikkan badan, menghentakkan kaki, berdecak cemas, ketika kehadiranmu tak kunjung menemui ragaku. Aku menunggumu, hanya untuk tersenyum dan berkata, "Lama sekali ? akan kemana kita hari ini ?"



Time stands still

Beauty in all she is

I will be brave
I will not let anything take away
What's standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this



Mendengar cerita kamu, menepuk pundakmu, mengelus tanganmu, bermain dengan helaian rambutmu menjadi beberapa hal favorit didalam keseharianku. Ternyata untuk melakukan semua yang menjadi kesenangan itu memang butuh keberanian. Keberanian untuk berjanji pada diri sendiri bahwa aku akan menjaga semua hal itu untuk tetap selalu ada, bersyukur kalau itu akan menjadi rutinitas setiap harinya. Ah. Indah ya pasti ?. Karena tidak semua orang punya keberanian untuk mendekap hela harapan dan mewujudnya menjadi sebuah genggaman tangan bersama orang yang disayang. Aku bersyukur memiliki kamu yang ternyata bisa memotivasi untuk mewujudkan harapan yang semula semu dan kini menjadi nyata, lalu masihkah kamu bertanya apakah aku menyayangimu ataupun tidak ketika kamu adalah alasan aku untuk bisa terus berjalan tanpa takut terjatuh. Tolong jangan buat aku untuk meyakinkan lagi, tidakkah kamu bosan untuk melihat binarnya selalu di mataku setiap kamu bertanya ? Karena aku tak akan mau melepas harapan lagi. 


And all along I believed I would find you

Time has brought your heart to me

I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more




Karena kemanapun kamu pergi, aku akan berusaha menemukanmu, karena setengah hatiku telah kau rekatkan pada punyamu. Lupa kah ? atau harus aku ingatkan kembali ?. "Aku begitu  mengenalmu" begitu ucapmu ketika aku berkata bahwa tidak ada yang salah disini. Kamu memang begitu mengenalku, bukan hanya satu hari kita duduk bersama dan berbicara tentang banyak hal. Terlalu banyak, hingga akupun enggan untuk menghitungnya. Karena  setiap hal yang kuhitung pasti suatu  saat akan terlupa. Kamu pasti tau kan bahwa aku pelupa ?. Menurutku memang lebih baik setiap hal yang aku lewati bersamamu kan aku masukkan  ke  kotak bernama "kenangan" hingga suatu saat akan aku buka untuk mengingat kembali, bagaimana bahagianya aku ketika kamu berkata "Aku sayang kamu".




Backsong A thousand Years - Christina Perri
Sunday. 23:23 pm

Ketika aku berusaha mere-wind semua kenangan
Ketika kamu memenuhi semua kotak kehidupanku

Ya. Kita.

Friday, November 02, 2012


Masih ingat bagaimana kita berusaha untuk menutup telinga akan perkataan sekitar tentang bagaimana anehnya sebuah perbedaan ?

Masih ingat bagaimana kita berjuang untuk menutup mata akan pandangan mereka tentang bagaimana seharusnya kita memiliki kehidupan ?

Masih ingat bagaimana kita menahan untuk menutup mulut tidak membalas semua yang menyudutkan tentang mengapa kita masih bertahan ?

Masih ingat juga untuk semua yang kita lakukan dengan berusaha percaya satu sama lain ? saat salah satu dari kita melemah hingga hampir terucap kata menyerah ?

Masih ingat juga dengan kata-katamu bahwa kita akan dan selalu akan baik-baik saja ?

Masih ingat bahwa aku pernah berkata bahwa kita memang dari awal berbeda, lalu mengapa ?

Aku ? masih ingat semua yang pernah terjadi. Bahkan setelah berhari-hari semuanya mengendap dan terkikis oleh hal-hal baru.

Karena semua hal yang terjadi adalah skenario kita yang diperbolehkan Tuhan untuk tercipta. Bila memang Tuhan tidak ingin perbedaan seperti kita terjadi, seharusnya dia memang tidak mempertemukan dua makhluknya yang bandel ini.

Karena kamu dan aku yang terlahir berbeda sesungguhnya telah Tuhan gariskan untuk bertemu untuk menunjukkan kepada semuanya bahwa perbedaan bukanlah kesalahan, tapi kekuatan.

Karena mereka yang berusaha untuk melepaskan, merusak, berkomentar hanyalah angin semilir yang harusnya kita nikmati sambil terus menggenggam tangan satu sama lain.

Karena bukankah bahkan adam dan hawa juga berbeda ? Bukankah slogan kita Bhineka Tunggal Ika ?

Karena kamu tau bahwa aku butuh kamu, begitu juga sebaliknya. Mereka harusnya malu karena hanya sebagai minor dalam kehidupan major aku dan kamu. Sikap antagonis yang berusaha mengacaukan tujuan aku dan kamu sebagai protagonis, biarkan saja untuk mencapai klimaks hingga akhirnya bermuara pada sebuh akhir. Ya, Kita.



Jum'at malam. Sedang menunggu kepastian kepulangan seseorang.
Backsong Peri Cintaku - Marcel.
19.33 WIB





 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS