Surat Untuk Ibu — Sebelas

Monday, January 01, 2024

 Assalamualaikum, Ibuku…

Hari ini tepat di hari pertama pergantian tahun, Kakak sudah berjalan hingga lebih dari 7 bulan tanpa Ibu. Hebat ya, bu. Meski masih juga Kakak scrolling kembali percakapan kita melalui chat, beberapa foto dan video yang ada Ibu di dalamnya. Meski tangisnya tidak sepecah dulu, tapi sedikit demi sedikit bisa berkurang air matanya, bu.

Tau gak bu, ternyata setelah Ibu enggak ada, Ayah sekarang lebih sering untuk berinteraksi dengan warga sekitar. Bahkan malam tahun baruan kemarin pun Kakak dapet kabar dari Adek, Ayah lagi ngumpul-ngumpul seru. Bahkan Kakak memulai komunikasi dengan menanyakan kabar Ayah terlebih dahulu. Jarang banget terjadi ya, bu. Kalau Ibu bisa lihat sendiri, pasti Ibu juga ga nyangka kami berdua keluar dari zona nyaman masing-masing hahahaha

Biasanya juga tiap malam tahun baruan, Kakak akan telepon Ibu, atau menunjukkan menu makan malam special yang Kakak buat, tapi tahun ini kayaknya ga bisa ya bu, Kakak tunjukkan ke mama aja. Lumayan mengobati kerinduan Kakak untuk menceritakan sedikit dari hari-hari yang sedang Kakak lewati. 

Bu, tahun ini Kakak berharap bisa bertemu dengan diri Kakak yang bisa berbesar hati untuk menerima, bahwa akan lebih banyak lagi kenyataan yang sudah tidak bisa sama lagi, seperti biasanya. Diri Kakak yang menjadi cukup dan dimudahkan untuk mensyukuri hari demi hari dengan mereka yang selalu dan berusaha untuk ada buat Kakak.

Kakak akan berusaha untuk selalu menempatkan Al-fatihah dan juga doa pendek setiap kali teringat Ibu, semoga sampai, ya. 

Oh! Jangan lupa juga untuk datang ke mimpi Kakak, ya. Karena Kakak akan selalu rindu.


Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani saghira




2024, tahun yang baru dengan rindu yang sama.

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS