Jika (sedari awal) kamu menyadari.

Monday, February 10, 2014


Aku gak akan buat kamu memilih. Karena jika dari awal kamu yakin untuk memilih aku, kamu gak akan pernah ada di posisi bingung untuk memilih seperti ini.

Semudah itu mengatakan, bukan berarti semudah itu aku menahan perasaan ketika akhirnya (nanti) mengatakannya di depanmu. Ada banyak pergulatan di dalam hati. Bukan karena aku sepenuhnya merelakanmu, tapi karena aku tidak ingin membuatmu semakin bingung untuk memilih. Aku ingin menjadi yang terbaik yang mampu mengertimu---setidaknya untuk kali ini.

Ada banyak hal di hidup ini yang mengingatkanku betapa harusnya aku bersyukur, ketika semesta mempertemukan kita dengan caranya yang tak terduga. Begitu banyak kesamaan dalam hidup yang tak terelakkan, mampu memecah tawa kala kita mengetahuinya. Banyak yang meyimpulkan bahwa kita memang sudah sepatutnya dipertemukan. Tapi, mungkin ada beberapa hal tentang keadaan, yang masih menjadi halangan semu untuk mempersatukan.

Aku  : "Kamu sayang sama aku ?"
Kamu :  "Sayang. Kamu sayang sama aku ?"
Aku  :  "......................."
Ada jeda yang begitu panjang ketika pertanyaan yang sama dengan yang aku tanyakan, terlontar dari bibirmu. Bukan karena aku tidak menyayangimu atau sengaja untuk mengulur waktu. Bukan itu. Semuanya dikarenakan aku masih belum bisa sepenuhnya mempercayai ucapanmu, bukan berarti aku tidak akan pernah bisa percaya kepadamu. Percayalah, aku pernah terluka sebegitunya karena terlalu percaya. Maaf, bila ini membuatmu terganggu.

Karena aku begitu ingin mempercayaimu, aku begitu ingin menyayangimu, aku begitu ingin bisa, sehingga aku membutuhkan segala hal yang kamu mampu lakukan untuk membuktikan. Tetapi, ternyata semua hal yang ingin bisa aku wujudkan tidak semudah itu terlaksanakan. Sudahkah pernah kubilang bahwa kamu tidak bisa menjaga perasaan semua orang, karena pada akhirnya harus ada yang mengalah atau berakhir tersakiti. Entah itu orang lain, atau dirimu sendiri.

Ada begitu banyak pertimbangan yang kamu lakukan, banyak masalah yang sepertinya butuh kamu selesaikan. Bukankah begitu ? Seperti dari awal yang telah aku katakan sebelumnya, aku tidak ingin membuatmu bingung untuk memilih apa yang seharusnya kamu pilih, karena kamu tahu apa yang terbaik yang harusnya kamu miliki. Aku akan mencoba mengertimu dengan memberikan jarak yang kamu kehendaki. Meski terasa sedikit menyesakkan ketika aku harus merelakan ada ketidaksamaan langkah untuk kita. Bukan karena aku memilih untuk menyerah, tetapi karena aku ingin melepaskan sejenak sesak dari pikiranmu. Sesak yang mungkin saja masih menjadikanmu bingung untuk mengambil langkah. Berhenti untuk beristirahat sejenak, atau berlari menghampiriku kembali.

Karena memang jika sedari awal kamu meyakini akan keberadaan "kita", kamu tak perlu lagi meragu untuk melangkah.






Jakarta, senin siang.





 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS