Assalamuallaikum Ibuku …
Bu, lagi-lagi Kakak harus meminta maaf karena ketidakhadiran yang seringkali Kakak lakukan. Kali ini Kakak belum bisa pulang karena alasan yang mungkin akan Kakak ceritakan lain kali. Adik-adik juga sudah Kakak beritahu. Lagi-lagi peran Kakak harus digantikan sementara oleh mereka. Kakak bersyukur punya mereka sebagai belahan jiwa Kakak lainnya.
Bu, hari ini Kakak sudah bersiap sedari sore. Kakak pinjam baju Ibu ya. Sebelum kembali, Kakak sempat membawa beberapa baju Ibu untuk Kakak kenakan. Dress warna hitam. Khusus Kakak gunakan hari ini untuk menemui Ibu dalam doa, bersama dengan yang lainnya.
Bu, Kakak sudah titip pesan ke adik-adik, jika nanti Kakak ingin melakukan panggilan video. Kakak sedang tidak ingin melewati hari ini sendiri, bu. Meski seadanya nanti, semoga harap dan doa Kakak juga semua yang menyayangi Ibu, bisa menghangatkan, bisa meringankan, bisa melapangkan, bisa menemani Ibu ya.
Bu, sekali lagi ucap maaf, karena sudah melewatkan beberapa minggu tanpa menaburkan bunga dan mengucapkan doa langsung di pusara. Tapi Kakak yakin, Ibu akan mengerti seperti biasanya. Ibu akan bilang jika Kakak tidak perlu memaksakan kehendak. Ibu akan bilang semuanya akan baik-baik saja selama Kakak merapal doa pada Tuhan.
Tapi bu, kali ini Kakak benar-benar tidak baik-baik saja.
Meski sudah berusaha, nyatanya Kakak masih belum lulus untuk tidak mengeluarkan air mata kala mengingat, masih belum mampu menahan diri. Ternyata menjelang 40 hari, Kakak masih sama saja seperti halnya hari pertama.
Kakak coba lagi ya, bu. Tenang ya, bu.
Rabbighfirlii wali waalidayya warham humma kamaa rabbayaanii shaghiiraa.
BSD, menjelang 40 hari kepergian belahan jiwa.
No comments:
Post a Comment