Assalamualaikum, Ibuku …
Tepat satu tahun, bu. Dunia terus berputar, tapi tidak selalu dengan milik Kakak. Lebih banyak berhentinya. Pelan-pelan kembali menapaki kehidupan yang seharusnya bisa dengan baik dijalani, tapi butuh usaha yang jauh lebih banyak dari biasanya.
Tepat satu tahun, bu. Kali ini Kakak memilih pulang lebih dahulu, memesan penerbangan yang lebih awal. Bahkan Kakak sudah memakai pakaian berwarna hitam, entah kenapa, padahal lagi panas banget akhir-akhir ini hehe. Meskipun perjalanan pulang tidak akan pernah sama lagi rasanya, akan selalu ada rutinitas yang tidak lagi Kakak lakukan—mencium tangan dan pipimu—sesampainya di rumah. Bahkan panikpanik tipisnya kambuh menjelang take off, hanya bisa istighfar, atur napas, sembari menghapus air mata.
Tahun ini, Kakak dan adik-adik membawakan kembali bunga yang semoga bisa memberi sedikit keharuman di rumah Ibu. Lengkap kok, bu. Kita semua sama-sama berdoa bareng, Ibu bisa dengar kan? Walaupun gak banyak orang, tapi suara kami tadi lumayan kenceng kok, bu. Hehe
Tepat satu tahun, bu. Banyak yang masih ingin Kakak ceritakan, masih banyak yang ingin Kakak tanyakan, bahkan masih banyak hari-hari Kakak yang membutuhkan doa Ibu. Semoga hidup anak-anak Ibu akan selalu jadi jauh lebih baik hari demi hari dan saling melindungi, sebagaimana ingin Ibu biasanya, ya.
Tepat satu tahun, bu. Allah memeluk Ibu dikeheningan paling dalam, dan peristirahatan paling tenangnya. Dan Kakak tetap merindukan Ibu dengan bisik doa di setiap sujud dan tangan yang mengadah.
Untuk hari ini, maafkan Kakak ya jika masih berduka di beberapa sela waktu, dan terasa lebih sering dari kemarin. Besok Kakak coba lebih baik lagi.
Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani saghira
Rumah, kembali pulang. May 2024
No comments:
Post a Comment