Teruntuk diriku sendiri, di lima atau sepuluh tahun mendatang.
Hai, bagaimana keadaanmu hari ini ?
apakah akan lebih baik daripada hari ini ?
Apakah kebebasan bertindak yang
seringkali kamu impikan, sedikit bisa terwujud ?
Semoga saja, “Iya” jawabmu meski sambil
berbisik.
Jika pada hari ini, terbaca olehmu
post usang yang tertulis kala usiamu masih 25 tahun. Usia seperempat abad yang
menuntutmu memiliki banyak pencapaian lebih dari adik-adikmu. Untuk membuktikan
bahwa keluarga—terutama kedua orangtua—sukses mendidik anaknya. Akan ada
sedikit pengingat untuk diri, yang mungkin sekarang telah memiliki jauh lebih
banyak tanggung jawab. Keluarga kecilmu dengan Dia yang kamu sayangi.
Apakah telah ada malaikat kecil
sebagai pelengkap hari ? Bagaimana rupanya ? Lucu dan menggemaskan ya
sepertinya. Sebagaimana tingkah diri yang seringkali diceritakan oleh keluarga
dan mereka yang acap kali menimangmu ketika masih kecil. Pasti telah banyak
pemikiran dan impian-impian yang diri dan Dia rumuskan untuk masa depannya.
Seru sekali memikirkan bagaimana pencapaian itu akan terjadi dengan dibarengi langkahmu
di sisinya.
Sebelum semua hal selesai
diterapkan, satu hal pertama yang akan
aku ingatkan;
Jangan biarkan malaikat kecilmu selalu menuruti apa maumu. Biarkan ia mengambil langkah yang ia inginkan, hargai dan dukunglah.
Jangan biarkan segala hal yang tidak
mampu diri sendiri lakukan pada masa lampau, menjadi tolak ukur untuk segala
hal baik yang harus malaikat kecilmu lakukan. Ia tidak pernah memilih untuk
menjadi seseorang yang akan mengemban tanggung jawab atas ketidakmampuanmu di
masa lalu. Jadi, jangan jadikan ia salah satu jembatanmu, kecuali ia
menginginkannya.
Jangan selalu mengambil alih segala
pilihan yang akan ia tapaki kedepannya dan membuatnya terkesan untuk diam tak
bisa mengungkapkan pendapat, sebagaimana yang pernah diri sendiri pernah alami.
Karena ketika nanti ia dewasa, ia akan sedikit kesusahan dalam mengambil
keputusan-keputusan untuk hidupnya. Biarkan ia belajar bertanggung jawab sedari
dini untuk segala keputusan yang ia ambil. Ajarkan ia bahwa dirinya sendiri
adalah pribadi yang harus dihormati pandangan dan keberadaannya, tidak hanya
orang lain. Hingga nanti yang ia sadari, bahwa tidak mudah bagi orang lain
untuk mempengaruhi prinsip hidupnya, ataupun mencemooh pendapatnya. Karena ia tau
bahwa dirinya seberharga itu, dengan porsi yang seharusnya. Tidak kurang, pun tidak
berlebihan hingga mengecilkan orang lain.
Tidakkah ingat bagaimana di
malam-malam tertentu, upaya diri untuk tertidur malah berujung berbagai macam
evaluasi diri atas segala hal yang tidak selesai diwujudkan. Membuatmu menangis,
mengutuki ketidakmampuan dan berakhir dengan keinginan lari dari segala
tanggung jawab. Jangan sampai malaikat kecilmu mengalami hal yang sama. Biarkan
ia bersyukur untuk segala kekalahan atau kemenangannya di kemudian hari, dengan
sepenuh hati bahwa dirinya sendiri juga menyumbangkan langkah untuk mengambil
keputusan besar tersebut. Dan tak lupa rasa haru yang menyelimuti untuk menyadari
bahwa dirinya telah didorong dan didukung penuh oleh keluarga kecil yang
teramat menyayangi dan menghargai segala keputusannya, sedari awal.
Pertimbanganmu mungkin akan jauh
diatas dari ia yang belum mengetahui apapun, tapi setiap manusia akan selalu
memiliki keinginan atas kebebasannya sendiri. Belajarlah dari dirimu sendiri
yang 25 tahun telah hidup dan masih menginginkan kebebasan tersebut.
Cukup berikan pandangan lain dari
setiap langkah yang akan ia tuju, tidak selalu bicara akan batasan
Cukup berikan jalan yang entah akan
lebar atau sempit, setidaknya berikan Ia tempat untuk menapak
Cukup berikan Ia ruang untuk mengambil
alih tanggung jawab dan menyelesaikannya
Cukup berikan Ia pelukan ketika
lelah terlihat saat ia berusaha, ucapkan bahwa apapun pencapaian baik yang ia
lakukan adalah kebanggaanmu
Cukup ajarkan hal tersebut untuk
menjadi kebiasaan pada diri sendiri.
Bebaskan ia dengan sewajarnya, sebelum ia memaksa untuk lari darimu, dan
menghukum diri tak berkesudahan.
Backsound : Dive - Ed Sheeran
Ketika ingin belajar untuk mencintai seseorang dengan memberikannya kebebasan seperlu yang ia inginkan.